
Oleh Bang Pilot
***
Karena itu, NKRI harus dikaji ulang. Harus dirubah. Negara Sumatera, Negara Jawa, Negara Kalimantan, Negara Sulawesi dan Negara Papua harus segera dibentuk ! Hanya dengan demikian dominasi Jawa terhadap luar Jawa bisa dihentikan! Hanya dengan demikian kita bisa tak perlu lagi mengirim perempuan kita untuk jadi babu ke luar negeri. Atau para pria kita menjadi kuli di perkebunan Malaysia. Hanya dengan demikian kita akan bisa punya marwah yang berdaulat tinggi, karena kita akan bisa berdikari.
***
NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah berusia lebih dari 65 tahun. Dari sejarah, kita mengetahui bahwa dulusempat ada Republik Indonesia Serikat (RIS), atau negara federasi Indonesia, namun usianya tidaklah lama. Kekacauan politik pada masa itu membuat RIS mati muda. Kemudian Ir.Soekarno mengeluarkan dekrit presiden yang kontroversial, untuk kembali ke bentuk negara kesatuan. Kontroversial karena dekrit itu sendiri tidak punya dasar hukum yang kuat.
Saat ini, banyak pihak yang bersikukuh bahwa NKRI adalah harga mati, Pancasila adalah asas tunggal, dan demokrasi adalah bentuk pemerintahan paling suci yang harus dipertahankan dengan cara apapun. Ada yang mengemukakan argumen historis, ada yang dengan alasan stabilitas dan keamanan, ada pula yang tak tahu atau tak punya alasan, hanya membabi buta saja mengkultuskan NKRI.
Namun seiring waktu, bentuk NKRI makin menampakkan wajah kegagalannya. Gagal mewujudkan cita-cita kita berbangsa dan bernegara, yaitu membentuk masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
- Merdeka
Benarkah kita sudah merdeka? Saat ini yang terjadi adalah : asing menjajah ekonomi kita, faham asing menjajah dunia politik kita, orang kaya menjajah orang miskin, pejabat menindas rakyat, pemerintah mengelabui masyarakat, dan orang pintar menipu orang awam.
2. Bersatu
Apanya yang bersatu ? Hanya dalam simbol saja kita bersatu. Di lain hal, kita jalan sendiri-sendiri. Tidak lagi ada rasa senasib sepenanggungan, tidak ada lagi gotong royong, tidak ada lagi kepedulian sosial. Egoisme dan pragmatisme bahkan opportunisme melaju meledak menjadi wawasan hidup para penguasa dan pengusaha.
3.Berdaulat.
NKRI tidak bisa dikatakan berdaulat lagi, ketika Pulau Sipadan dan Ligitan dicaplok Malaysia, nelayan kita ditangkap dan dirajam Marine Diraja Malaysia saat mencari ikan di laut yang diklaim Indonesia adalah milik NKRI. Kita tidak berdaulat lagi ketika pesawat mata-mata rahasia Amerika Serikat, Singapore, dan Jepang bisa seenak udelnya terbang sambil memotretdi angkasa NKRI, tanpa ada tindakan apapun dari pemerintah. Kita juga tidak berdaulat lagi saat hutang luar negeri NKRI membengkak mencapai 2.000 trilyun rupiah. Emang siapa yang mau bayar hutang itu? Kekayaan alam kita sudah digadaikan NKRI, anak cucu kita juga sudah kita gadaikan, bahkan sebelum mereka lahir!
4. Adil
Ini adalah mimpi para founding father kita yang paling buruk realisasinya. Dimana ada keadilan sosial, saat jutaan jiwa mengerang lapar, sementara segelintir penguasa dan kambrat-kambratnya bergelimang harta hingga masuk dalam deretan orang terkaya versi majalah Forbes. Dimana ada keadilan hukum saat nenek tua yang terpaksa mencuri pisang setandan kecil karena cucunya lapar, ditangkap lalu dipenjara, sementara para penjebol keuangan negara melenggang bebas di luar negeri. Ingat, ribuan trilyun uang rakyat amblas pada masa kepresidenan Megawati dalam mega skandal BLBI. Adil apanya bila orang awam mengalami kecelakaan lalu lintas pasti dihukum bertahun-tahun, sementara anak si Hatta Rajasa cuma dihukum percobaan? Padahal dua nyawa melayang sia-sia akibat Rasyid Rajasa mengemudi dalam keadaan teler! Dan, masih ada jutaan kasus ketidak adilan lainnya. Munir, Marsinah, Sengkon-Karta, dst,dst ……
5. Makmur.
Ya, makmur. Yang makmur cuma segelintir orang yang kebetulan berkuasa di NKRI, atau bermodal dan dekat dengan penguasa NKRI. Mereka bisa jadi borjuis yang hidup bermewah-mewah, sementara tetangganya merintih menekan perut yang sakit karena busung lapar. Para borju tamak itu tidur di rumah megah bernilai milyaran, sementara si miskin tidur hanya beralaskan bumi beratapkan langit dalam pelukan dingin mencerabut nyawa.
Inilah potret nyata kehidupan kita bernegara. Inilah bukti kegagalan NKRI. Inilah bukti kegagalan demokrasi liberal. Ini akibat kita setuju menganut asas kapitalisme ala barat itu!
Inilah akibat kekuasaan terpusat hanya di Pulau Jawa. Faham Java Centris peninggalan Kolonial Belanda dulu, yang masih diterapkan hingga sekarang, telah menguliti kita, rakyat melarat yang sekarat hampir mampus!
Hasilnya kita dijajah asing secara ekonomi dan budaya, kita dijajah bangsa sendiri secara politik dan ideologi. Hasilnya kita jadi kurus di tanah yang gemuk, kita jadi miskin di bumi yang kaya raya.
Karena itu, NKRI harus dikaji ulang. Harus dirubah. Negara Sumatera, Negara Jawa, Negara Kalimantan, Negara Sulawesi dan Negara Papua harus segera dibentuk ! Hanya dengan demikian dominasi Jawa terhadap luar Jawa bisa dihentikan! Hanya dengan demikian kita bisa tak perlu lagi mengirim perempuan kita untuk jadi babu ke luar negeri. Atau para pria kita menjadi kuli di perkebunan Malaysia. Hanya dengan demikian kita akan bisa punya marwah yang berdaulat tinggi, karena kita akan bisa berdikari.
Negara yang terlalu luas memang susah mengaturnya. Angka-angka yang terlalu besar memang rentan terhadap korupsi. Karena itu,mari kita bentuk negara federal, sambil membuat UU Anti Korupsi yang mempidana pelaku korupsi dengan hukuman mati dengan cara digantung di Monas dan tempat lainnya di daerah, semua hartanya dan harta anak istri, ibu ayahnya, semua saudaranya dirampas sampai kerugian negara bisa dipulihkan.
Anda mau?
Kalau tidak, ya sudah, gak perlu mencak-mencak kayak mbah kesot kebakaran jenggot.
Ini kan cuma sebuah ide, sebuah pemikiran. Yang mungkin salah, tetapi lebih mungkin benar.
Karenanya, jangan berusaha memenjarakan sebuah gagasan, atau pendapat.
Salam.
Sumber : https://www.kompasiana.com/amp/bangpilot/552cc09c6ea83497068b4582/citacita-mendirikan-negara-republik-sumatera?fbclid=IwY2xjawJxw4VleHRuA2FlbQIxMQABHpRhlTiOrzNdHf_1aOZI5wg0fy2Oa_83pZKSvVWdPjYADAiNZW94sUHZNdH2_aem_iSa_p5sp6G6gWqUW7lSERg
Sumatera harus lepas dari NKRI jika ingin mewujudkan Negara yang Merdeka Berdaulat Adil dan Makmur.